Rabu, 13 Mei 2009

KUTUKAN KP- AMP ATAS INSIDEN FREEPORT DI TIMIKA PAPUA BARAT

KUTUKAN KP- AMP ATAS INSIDEN FREEPORT DI TIMIKA PAPUA BARAT
By KP AMP Report
Feb 21, 2006, 23:59

KUTUKAN ATAS INSIDEN FREEPORT

PT Freeport Indonesia terus saja mempraktekan kekerasan sejak perusahan ini masuk di Tanah Papua. Nyawa rakyat biasa tak berdosa berjatuhan akibat hegemini Freeport mengeruk sumberdaya alam Papua. Pembunuhan secara biadap dan tak manusiawi dilakukan aparat NKRI-boneka Kapitalis Freeport (USA) berlalu tanpa penuntasan kasus satupun.

Praktek pembunuhan secara sadis adalah merupakan wajah antek-antek Freeport (TNI-POLRI) penjaga setia Freeport. Merupakan wajah sebenarnya Negara Republik Indonesia yang terbukti tak berperilaku kemanusiaan hari ini, sehingga terus membiarkan aparatnya membunuh secara semena-mena orang Papua.

Yaitu, Pada hari ini, 21 Februari 2006, pukul 3.15 WPB (waktu Papua Barat) terjadi insident penembakan terhadap tiga penduduk sipil di mil 72 areal Penambangan milik PT. Freeport Indonesia. Keempat orang yang ditembak adalah; Martinus Tabuni, Yomianus Waker, Yomiles Wenda. Sedangkan salah satu korban asal kecamatan Beyoga-Timika belum terindentifikasi identitas sampai hari ini.

Peristiwa tersebut terjadi di tempat dulang Emas (Kali Kabur) yang terletak di Ridge Camp Mile-72 Timika-Papua, pelaku penembakan adalah Angkatan Darat (Kopasus) dan Brigadir Mobil (Brimob) yang bertugas menjaga kepentingan Freeport semata.

Sehubungan dengan kajadian tersebut, terjadi pemalangan jalan masuk ke Ridge Camp. kemudian peralatan berat milik perusahaan dibiarkan di jalan masuk persimpangan Mile 72-74 oleh karyawan putra daerah sebagai rasa simpati kepada warga. oleh puluhan Penduduk Sipil yang berdtangan ke tempat kejadian, dan telah berada ditempat dulang Emas. Maka itu Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menyatakan
MENGUTUK!- TINDAKAN BARBARIAN oleh Aparat NKRI yang nyatanya MILITERISTIK dan ANTI DEMOKRASI dan MENDUKUNG PENUH!!! TINDAKAN PEMALANGAN LOKASI TERSEBUT guna penyelesaian Demokratis Atas kasus Freeport selama ini.

Kawan-kawan media dan Pro rakyat, bahwa kekejaman PT Freeport selama beroperasi telah nyata mengorbankan nyawa penduduk sipil tak berdosa, kerusakan lingkungan yang parah akibat penggalian dan pembuangan limbah secara membabibuta adalah Crime, kejahatan PT FI terus saja terjadi.

Sekali lagi tuntutan orang Papua sudah jelas, pembayaran lipat ganda oleh Freeport bukanlah tuntutannya, tetapi PENUTUPAN FREEPORT adalah kata-kata dan tindakan hari ini dilakukan oleh Bangsa Papua Barat.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda